Insomnia,apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Apakah Insomnia itu?
Sudah 2 malam ini aku sama sekali belum tidur,ngantuk iya,tapi mata dan isi kepala ini susah sekali berkompromi,antara syaraf otak dan syaraf mata satu sama lain tidak sinkron.Si otak masih ingin berfikir,bekerja dan berjalan.Sementara si mata udah ngajakin tidur, udah lelah dan pengen istirahat.
Kondisi seperti ini sering aku alami,entah sejak kapan, yang jelas dari kecil aku jarang sekali bisa tidur di jam tidur orang normal.
Kalaupun bisa tidur cepat atau lebih awal pasti akan terbangun di tengah malam dan akan susah untuk kembali tidur lagi atau kalau orang jawa bilang kancilen.
Jadi Insomnia adalah kondisi dimana kita mengalami kesulitan atau gangguan untuk memulai waktu tidur.
Apa saja penyebab Insomnia?
1.Jadwal tidur dan bangun tidur yang tidak teratur
Cara mengatasinya:
👉Buat jadwal waktu tidur dan bangun tidur yang teratur.
Waktu tidur yang ideal bagi kesehatan tubuh kita itu minimal 7- 8 jam sehari. Sedangkan jadwal waktu tidur yang ideal,bisa di mulai dari jam 9.00 malam- jam 5.00 pagi atau dari jam 10 malam - jam 6 pagi,jika lewat dari jam tersebut, biasanya kita akan kesulitan untuk memulai tidur.
Usahakan jadwal ini di lakukan secara rutin dan konsisten,bahkan ini juga perlu diterapkan pada saat hari libur. Oh iya kalian bisa menggunakan bantuan alarm sebagai pengingat waktu tidur dan bangun tidur.
Jika sebelumnya kalian punya kebiasaan tidur siang.Maka, mulailah menghilangkan kebiasaan ini secara bertahap. Artinya, yang biasanya kalian tidur siang 4-5 jam saat siang hari,bisa di kurangi durasinya secara bertahap 1 jam tiap hari selama 1 minggu dan menambahkannya 1 jam pada jam tidur di malam hari,secara bertahap tingkat kan lagi durasinya menjadi 2 jam setiap hari selama 2 Minggu,begitu seterusnya.
Lakukan secara konsisten dan bertahap hingga lama-kelamaan kalian terbiasa untuk tidak tidur siang. Sehingga pada malam hari kalian sudah merasa kelelahan dan bisa tidur lebih cepat,lebih nyenyak dan lebih banyak.
👉Tidur di tempat yang tepat dan nyaman
Selain pola tidur yang teratur, tempat tidur yang nyaman juga bisa mempengaruhi kualitas waktu tidur kita.
Tidurlah di kamar tidur bukan di ruang keluarga atau di sofa ruang tamu, tentunya dengan kondisi kamar yang bersih dan rapi.
Penerangan juga perlu di atur,tidak terlalu gelap,tidak juga terlalu terang, cahaya yang sedikit redup akan membantu kalian bisa segera terlelap,bila perlu gunakan lampu tidur dan pengharum ruangan aroma terapi.
👉Jauhkan Gadget dari tempat tidur.
Kamar tidur memiliki fungsi sebagai tempat tidur,tempat beristirahat. Bukan tempat untuk menikmati hiburan di waktu senggang.
Jadi kamar harus di desain dan di atur sedemikian rupa agar bisa digunakan sesuai fungsinya. Terutama perabot atau perlengkapan apa yang seharusnya ada dan tidak ada di dalam kamar tidur.
Jauhkan gadget apapun di dalam kamar tidur, laptop, PC, smartphone, bahkan jangan meletakkan TV di kamar tidur.
Hal ini bertujuan agar kalian benar-benar bisa beristirahat tanpa terganggu bunyi pesan masuk dari ponsel atau soundtrack serial favorit kalian di televisi. Boleh aja sih kalau ada tape recorder atau pemutar MP3 untuk memutar music pengantar tidur,jika memang benar-benar diperlukan.
👉Hindari mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung zat addictif sebelum tidur.
Zat addictif adalah suatu senyawa yang bisa menimbulkan ketergantungan atau kecanduan.
Biasanya terdapat pada beberapa jenis makanan dan minuman yang ketika kita mengkonsumsinya maka akan memproduksi adrenalin pada sistem syaraf otak,dan menstimulan otak agar selalu dalam kondisi aktif dan terjaga.
Artinya dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat addictif sebelum tidur tubuh kita akan tetap bugar,tidak mudah lelah sehingga mata kita juga akan kesulitan untuk memulai tidur.
Kandungan zat adiktif yang terdapat pada beberapa makanan atau minuman juga dipercaya bisa meningkatkan stamina.
Minuman atau makanan yang mengandung kopi dan coklat adalah contoh makanan atau minuman yang memiliki kandungan zat adiktif.
Jadi jika kalian sedang mengalami gangguan insomnia sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi kopi atau coklat dalam jumlah yang berlebihan.
Zat adiktif lain yang perlu di hindari ketika menjelang waktu tidur adalah alkohol,heroin,dan nikotin yang terdapat pada tembakau atau rokok.
2. Kecemasan,kekhawatiran,stress hingga depresi
Faktor kecemasan, kegelisahan dan kekhawatiran juga bisa menjadi penyebab gangguan insomnia. Banyaknya beban pikiran, tekanan hidup dan problematika di segala aspek kehidupan,masalah pekerjaan, kesehatan,keuangan, pendidikan, hubungan(relationship) dan lain sebagainya, sudah pasti membuat syaraf otak kita terus bekerja.
Bahkan pada saat tertidur pun otak kita masih terus berpikir dan bekerja, seolah-olah tidak ada ujungnya ketika hidup kita diterpa banyak masalah.
Hingga akhirnya menimbulkan rasa kecemasan dan kekhawatiran berlebihan yang berujung stres berat bahkan depresi.
Dalam kondisi seperti ini,tentu saja akan menyebabkan kita mengalami kesulitan untuk tidur, kalaupun mata bisa terpejam mungkin pikiran alam bawah sadar kita tetap berjalan mengembara entah kemana.
Sehingga waktu istirahat kita pun sangat kurang,baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pada kasus ini, banyak penderita insomnia yang menggunakan obat penenang,pil tidur dan sejenisnya untuk mengatasi gangguan sulit tidur atau insomnia.
Obat-obatan tersebut pun sifatnya hanya "menenangkan" untuk sementara waktu,sehingga kurang efektif jika digunakan untuk mengatasi insomnia jenis ini.
Bahkan,bukan tidak mungkin akan muncul efek samping yang menimbulkan gangguan kesehatan pada organ tubuh lainnya.
Seperti sesak nafas,jantung,kerusakan fungsi hati dan ginjal,hingga mengakibatkan kematian jika dikonsumsi secara berlebihan (over dosis).
Cara mengatasinya
Dalam artikel ini,tulisanku merangkum beberapa terapi atau pengobatan yang lebih aman dan tentunya efektif diterapkan untuk mengatasi insomnia akibat kecemasan atau kegelisahan,antara lain:
👉Relaksasi atau meditasi.
Relaksasi berguna untuk mengendorkan otot-otot dan syaraf tubuh kita yang tegang menjadi lebih rileks, termasuk juga syaraf otak kita. Metode relaksasi ini biasanya berupa latihan pernafasan, meditasi, mendengarkan musik relaksasi, dan yoga.
Metode terapi ini bisa dilakukan sendiri di rumah atau bisa juga di lakukan dengan bantuan instruktur khusus sesuai dengan kebutuhan.
👉Salah satu bentuk terapi relaksasi lainnya yang juga efektif untuk mengatasi gangguan insomnia ini adalah terapi CBT -I (Cognitive Behavior Therapy for Insomnia)
Terapi CBT-I ini bertujuan untuk merubah pola pikir negatif (irasional) pada penderita gangguan insomnia agar bisa berpikir lebih positif (rasional) dalam menerima dan menyikapi persoalan hidup yang berat dan rumit.
Metode yang diterapkan biasanya dalam bentuk konseling oleh konselor,terapis atau psikolog,baik untuk perorangan maupun kelompok,secara online maupun tatap muka.
Tetapi, terapi atau konseling CBT-I ini kurang efektif jika diterapkan pada penderita insomnia yang mempunyai riwayat cedera otak.
👉Terapi akupunktur.
Terapi akupunktur adalah sebuah metode terapi yang berasal dari Tiongkok dengan menusukkan beberapa jarum yang berdiameter sangat kecil dan lembut di beberapa titik area peredaran darah di tubuh kita,yang bertujuan untuk melancarkan peredaran darah pada bagian-bagian organ tubuh yang bermasalah.
Dalam hal ini akupunktur bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di otak, sehingga mampu memproduksi hormon tertentu yang bisa membuat syaraf otak kita menjadi lebih rileks dan menghasilkan kualitas tidur yang baik pada penderita gangguan insomnia.
Metode penyembuhan ini dikenal lebih efektif dan aman,nyaris tanpa ada efek samping,di banding dengan terapi pemberian obat-obatan.
Meskipun kita tahu bahwa metode pengobatan akupuntur ini terbilang relatif mahal untuk sekali terapi,tetapi manfaat dan hasilnya yang sangat signifikan,membuat metode ini masih sangat "laku" dikalangan penderita insomnia akut.
3.Sedang mengalami gangguan Kesehatan tubuh yang lain (sakit)
Saat tubuh kita sedang dalam kondisi sakit atau kurang fit,sudah pasti kita juga akan mengalami gangguan sulit tidur.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),pusing,nyeri sendi dan tulang,diabetes,gangguan jantung dan berbagai jenis penyakit organ dalam adalah beberapa keluhan penyakit yang umum menjadi penyebab gangguan sulit tidur.
Meskipun kita sudah mengkonsumsi obat pereda nyeri atau pereda rasa sakit,tetapi untuk beberapa orang ada yang justru alergi dengan beberapa jenis obat-obatan tersebut,sehingga bisa saja menimbulkan perasaan gelisah,cemas,bahkan jantung berdebar.
Dan hal itulah yang akhirnya menjadi salah satu pemicu gangguan sulit tidur atau insomnia .
Jika keluhan seperti di atas sering terjadi,maka segeralah konsultasi kan dengan dokter atau tenaga medis agar segera mendapatkan penanganan yang serius.
Karena jika kondisi seperti di atas tidak segera ditangani,maka dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi pada kondisi fisik maupun psikis pasien.
Dan perlu kita ketahui juga bahwa seseorang yang menderita suatu penyakit (apapun itu),tentu butuh banyak waktu untuk istirahat sebagai salah satu terapi dari proses penyembuhan dan pemulihan.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa tips dan cara mengatasi gangguan sulit tidur.Insomnia memang bukanlah suatu penyakit, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa dampaknya akan sangat mengganggu siapa saja yang pernah atau sedang mengalami nya. Terutama menurunnya kualitas hidup dan kinerja si penderita
Poin penting yang harus kita catat disini adalah dibutuhkan kemauan dan kemampuan dari diri sendiri untuk bisa mengatasi gangguan insomnia ini.
Kemampuan memanajemen waktu,kemauan untuk merubah pola pikir agar lebih rileks dan rasional dalam menyikapi persoalan hidup serta keinginan yang kuat untuk bisa terbebas dari gangguan insomnia ini adalah kunci utama untuk kita bisa hidup lebih berkualitas seperti orang "normal" lainnya.
Ini mungkin tidak mudah, tetapi dengan niat dan kesungguhan,kita semua pasti bisa.
💗Terima sudah membaca,semoga bermanfaat.😇

Posting Komentar untuk "Insomnia,apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?"